Ketika akhir-akhir ini kata Cloud Computing atau
Komputasi Awan semakin ‘santer’ diperdengarkan, mungkin pertanyaan yang
sering muncul adalah apa sebenarnya Cloud Computing dan apa
keuntungannya bagi dunia bisnis.
Cloud Computing adalah paradigma
baru di dunia teknologi informasi di mana infrastuktur pendukungnya
disajikan dalam bentuk abstraksi dan bersifat on-demand sesuai skala
kebutuhan penggunanya.
Ciri-ciri dari teknologi ini di antaranya
penyajian infrastruktur hingga aplikasi TI melalui sebuah jaringan
internet, operasional bisnis yang tak terhenti apapun sistem yang
dipakainya, kapasitas dan performa sistem yang ada dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan ditagih sesuai penggunaannya, serta dapat diakses
oleh banyak unit bisnis secara bersamaan tapi juga aman. Selain itu,
data yang disimpan pun dapat diakses dari berbagai perangkat bergerak
(mobile) dengan ragam basis sistem operasinya.
Lalu apa
manfaatnya bagi pebisnis jika mereka ingin menggunakan infrastuktur atau
aplikasi berbasis cloud ini? Berbagai penelitian menunjukkan sederet
manfaat yang besar yang bisa dinikmati oleh para pebisnis.
Apalagi
di tengah dinamika teknologi informasi yang juga membawa sejumlah
risiko, teknologi cloud justru hadir untuk membantu mereka meminimalisir
risiko itu. Atau dengan kata lain, perusahaan mentransfer sebagian
risiko yang awalnya ditanggung sendiri dengan mengandalkan teknologi
virtualisasi ini sehingga mereka bisa fokus mengembangkan bisnisnya
saja.
Di negara berkembang, tidak sedikit perusahaan yang masih
percaya bahwa perlunya investasi besar untuk mengamankan kelanjutan
bisnisnya, termasuk dengan mengandalkan komunikasi mobile untuk
mempercepat komunikasi. Padahal risiko yang ditanggung ke depannya tidak
juga lebih rendah, karena perusahaan harus dihadapkan pada risiko biaya
perawatan sistem dan aplikasi, penyediaan konten, dan sebagainya, yang
pada akhirnya justru membumbungkan biaya perusahaan. Sementara itu,
kompetisi bisnis saat ini menuntut perusahaan lebih efisien, akurat,
cepat dan inovatif.
Untuk mengombinasikan ekspektasi bisnis dan
perkembangan teknologi TI terbaru, perusahaan kini dapat menggunakan
pendekatan virtualisasi yang dapat memangkas siklus bisnis dan kerumitan
dalam proses bisnis.
Teknologi cloud sendiri menawarkan ragam
layanan yang terdiri dari Infrastructure as a Service (IaaS), Platform
as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS) yang dikemas paket
layanan Cloud bersifat private yang memanfaatkan jaringan VPN, public,
hybrid, dan community
clouds.
Dengan layanan cloud, di mana
seluruh infrastuktur dan aplikasi tersedia secara virtual, perusahaan
dapat melayani produk dan jasanya dengan lebih cepat, dan menyimpan data
dengan kapasitas server yang fleksibel sesuai kebutuhan sehingga bisnis
perusahaan pun dapat bertumbuh dengan sehat dan efisien baik secara
finansial maupun secara teknologi karena tak perlu menginvestasikan
untuk hardware ataupun software baru.
Artikel Terkait :